Transaction: cd782687b8bf556ef2ed79b95da3f3b5fd152e51

Included in block 20,698,131 at 2018/03/15 13:40:09 (UTC).

Transaction overview

Loading...
Transaction info
transaction_id cd782687b8bf556ef2ed79b95da3f3b5fd152e51
ref_block_num 54,264
block_num20,698,131
ref_block_prefix 2,386,395,499
expiration2018/03/15T13:49:36
transaction_num 6
extensions[]
signatures 1f3c1293cf0c88053baf4de8295119fbf44dec0ca2f290fd29a137286a132047b02ebe74314f24247c428bdab864b3d295fa102cb67a9d75f78f10665a3abb89a4
operations
comment
"parent_author":"",<br>"parent_permlink":"indonesia",<br>"author":"tinmiswary",<br>"permlink":"buku-jejak-setapak-di-tanah-rencong-karya-siti-rahmah",<br>"title":"Buku Jejak Setapak di Tanah Rencong,<br> Karya Siti Rahmah",<br>"body":"![rah.png (https:\/\/steemitimages.com\/DQmdKM3ja6HZyuHb73v8D8gRShKWVoGUmQHz2d8TdU2pEQH\/rah.png)\nKoleksi @tinmiswary\n\n<p>Siang itu cuaca di Kota Banda Aceh lumayan panas. Selepas mandi dan \u201cberdandan\u201d ala kadarnya,<br> saya mencoba menghubungi Bang @rismanrachman via WA. Dalam <em>siklep-siklap<\/em> pesan balasan dari beliau pun masuk,<br> katanya beliau ada di Polem Kupi. Saya pun bergerak dari arah Uleekareng menuju Lambhuk.<\/p>\n<p>Tiba di sana,<br> saya melihat Bang @rismanrachman sedang bersepi-sepi sendiri bersama komputer kecilnya. Suasana Polem Kupi terbilang sepi,<br> hanya ada beberapa anak muda yang terlihat \u201csibuk\u201d dengan layar monitor,<br> mungkin ngemit.<\/p>\n<p>Saya pun segera menepi ke meja Bang @rismanrachman. Beliau juga terlihat sibuk. Siang itu beliau nampaknya sedang memeriksa postingan-postingan kontes \u201cMenulis Tentang Steemit\u201d yang diselenggarakan Kurator Indonesia,<br> @levycore.<\/p>\n<p>Tidak ada perbincangan penting siang itu,<br> hanya sekedar mengecap kopi sembari mengajukan beberapa pertanyaan kecil tentang steemit. Di tengah kesibukannya sebagai juri kontes,<br> beliau juga sempat menjawab beberapa pertanyaan yang saya ajukan.<\/p>\n<p>Dalam kondisi cuaca panas dan minus suara,<br> sebab kami sedikit bicara,<br> tiba-tiba seorang perempuan datang menyapa @rismanrachman. Mereka pun terlibat perbincangan tentang sebuah buku. Dari perbincangan mereka,<br> saya berhasil \u201cmencuri\u201d dengar bahwa buku itu ditulis oleh si perempuan tadi yang kemudian saya ketahui bernama Siti Rahmah,<br> seorang penulis yang pernah terpilih sebagai peneliti pada program <em>conflict and development <\/em>di <em>World Bank<\/em>.<\/p>\n<p>Tidak sabar hanya menjadi pendengar,<br> lagi pula yang menjadi objek perbincangan adalah buku,<br> maka saya pun mencoba melibatkan diri alias \u201cikut campur\u201d dalam diskusi kecil mereka. Setelah membolak-balik dan membaca beberapa halaman serta mengomentari beberapa bagian,<br> saya pun \u201cberpura-pura\u201d minta izin (padahal resensi tidak butuh izin) untuk mencoba meresensi buku tersebut di koran cetak,<br> siapa tahu dimuat.<\/p>\n<p>Tidak lama setelah saya mengucapkan kalimat itu,<br> Siti Rahmah pun menghadiahkan buku tersebut kepada saya. Sebagai sesama penulis (meskipun saya masih \u201cgadungan\u201d),<br> tentunya saya tidak boleh menerima begitu saja buku ini tanpa \u201cmahar.\u201d Sebab kata guru-guru saya,<br> cara menghargai penulis adalah dengan membeli karyanya,<br> bukan menzaliminya dengan meminta gratis.<\/p>\n<p>Saya pun menyerahkan \u201cmahar\u201d buku kepada Siti Rahmah. Awalnya dia menolak. Dan kami pun saling tolak-menolak. Akibat tolakan saya yang kuat (dengan bantuan tenaga dalam),<br> akhirnya Siti Rahmah menerima \u201cmahar\u201d dengan mata \u201cberkayu-kayu\u201d (bosan dengan berkaca-kaca,<br> lama-lama pecah). Meskipun \u201cmahar\u201d yang saya berikan mendapat potongan beberapa persen dari si penulis,<br> tapi saya sudah cukup puas sebab telah sukses untuk tidak menzaliminya.<\/p>\n\n![rah2.jpg (https:\/\/steemitimages.com\/DQmatcANL37HN9RPiEtSbDEtGziU8YVeCm6anEQHac5Pcv5\/rah2.jpg)\n\n<p>Baik,<br> untuk menghemat ruang,<br> saya mencoba merekomendasikan buku ini untuk dibaca oleh Tuan dan Puan. Buku dengan wajah cover berwarna merah (menurut mata saya) dan tampilan Rumoh Aceh ini mengangkat tajuk \u201cJejak Setapak di Tanah Rencong.\u201d Sebagian isi buku ini seperti diakui sendiri oleh Siti Rahmah adalah kumpulan tulisan yang sudah terbit di media,<br> sementara sebagian lainnya adalah tulisan-tulisan yang belum diterbitkan.<\/p>\n<p>Buku setebal 270 halaman yang diterbitkan Maslamah Media Mandiri ini memuat kisah beberapa sosok yang oleh Siti Rahmah dikatagorikan sebagai \u201corang hebat\u201d dalam perjalanan konflik Aceh. Sebagian sosok yang diangkat dalam buku berbentuk <em>feature <\/em>ini adalah tokoh-tokoh populis di Aceh,<br> di antaranya Kautsar,<br> mantan aktivis yang kini menjadi anggota DPR Aceh,<br> Abdul Hadi alias Joni,<br> aktor serial <em>Eumpang Breueh<\/em>,<br> Abdullah Puteh (yang sebenarnya hitam),<br> mantan Gubernur Aceh dan Rafli Kande,<br> pelantun lagu-lagu bernuansa etnik yang cukup populer di Aceh.<\/p>\n\n![rah3.jpg (https:\/\/steemitimages.com\/DQmdmvBsQLUH2owYEtsn5KGx62QQhvXC1hX7hG719rbw6K8\/rah3.jpg)\n\n<p>Tidak hanya sosok populer,<br> Siti Rahmah dengan \u201csangat adil\u201d juga memasukkan beberapa sosok yang tidak begitu dikenal oleh publik,<br> tapi diakuinya memiliki kisah menarik sehingga peran-peran mereka,<br> meskipun terkesan \u201ckecil\u201d,<br> tetap menarik disimak. Beberapa sosok yang dianggap \u201ckecil\u201d dalam pandangan umum,<br> tapi punya peran penting dalam pergolakan Aceh seperti dicatat Siti Rahmah,<br> di antaranya: Marlina,<br> gadis desa yang direkrut sebagai pasukan Inong Balee,<br> Ariati yang kehilangan suaminya semasa konflik,<br> dan Amrad,<br> seorang guru kursus bahasa Inggris yang sempat bekerja sebagai penerjemah untuk <em>Henry Dunant Centre<\/em> (HDC).&nbsp;<\/p>\n\n![rah1.jpg (https:\/\/steemitimages.com\/DQmS54VAteHqEd3wmzSKzRZfLzfhNpdHeQDnweFWZYeFPC5\/rah1.jpg)\n\n<p>Akhirnya,<br> saya ingin menyampaikan kepada Tuan dan Puan Steemians,<br> bahwa buku ini tidak hanya menghadirkan kisah perjalanan beberapa anak manusia selama konflik Aceh berkecamuk,<br> tapi juga memuat kepingan-kepingan harapan agar damai Aceh tetap abadi. Sudah cukup banyak korban berjatuhan demi kepentingan segelintir pihak yang sampai saat ini belum mampu kita mengerti. Dengan membaca buku ini,<br> memori Tuan dan Puan akan kembali \u201cdipaksa\u201d untuk berputar ke belakang,<br> ketika petikan-petikan riwayat itu berlangsung.<\/p>\n<p>Demikian dulu Tuan dan Puan Steemians,<br> lain waktu disambung kembali\u2026&nbsp;<\/p>\n\n![2.jpg (https:\/\/steemitimages.com\/DQmQMd7Fw3GAtKEdDtzX8FWDetnf6Ga3UgD2LX2ZMFhSoXi\/2.jpg)",<br>"json_metadata":" \"tags\":[\"indonesia\",<br>\"books\",<br>\"history\",<br>\"ksi\",<br>\"writing\" ,<br>\"users\":[\"tinmiswary\",<br>\"rismanrachman\",<br>\"levycore\" ,<br>\"image\":[\"https:\/\/steemitimages.com\/DQmdKM3ja6HZyuHb73v8D8gRShKWVoGUmQHz2d8TdU2pEQH\/rah.png\",<br>\"https:\/\/steemitimages.com\/DQmatcANL37HN9RPiEtSbDEtGziU8YVeCm6anEQHac5Pcv5\/rah2.jpg\",<br>\"https:\/\/steemitimages.com\/DQmdmvBsQLUH2owYEtsn5KGx62QQhvXC1hX7hG719rbw6K8\/rah3.jpg\",<br>\"https:\/\/steemitimages.com\/DQmS54VAteHqEd3wmzSKzRZfLzfhNpdHeQDnweFWZYeFPC5\/rah1.jpg\",<br>\"https:\/\/steemitimages.com\/DQmQMd7Fw3GAtKEdDtzX8FWDetnf6Ga3UgD2LX2ZMFhSoXi\/2.jpg\" ,<br>\"app\":\"steemit\/0.1\",<br>\"format\":\"markdown\" "
* The API used to generate this page is provided by @steemchiller.