Transaction: 98d6eef4e358339b8f5b3bd8e928c42bff4bf25b

Included in block 22,457,242 at 2018/05/15 17:06:45 (UTC).

Transaction overview

Loading...
Transaction info
transaction_id 98d6eef4e358339b8f5b3bd8e928c42bff4bf25b
ref_block_num 43,906
block_num22,457,242
ref_block_prefix 2,092,557,427
expiration2018/05/15T17:16:33
transaction_num 11
extensions[]
signatures 2012bd7570a570983c619f876a35a3949fc6652c127530c83d04eae88cc72a57ba1b07ff3d989c0b82368d4794a2149d422ba6edee6d4b10829682c86528fc3ed6
operations
comment
"parent_author":"",<br>"parent_permlink":"kominfo",<br>"author":"saiful292",<br>"permlink":"penjual-sim-card-kami-dibohongi-kominfo-9e32e961f8bc1",<br>"title":"Penjual SIM Card: Kami Dibohongi Kominfo!",<br>"body":"![image (https:\/\/img.esteem.ws\/oc2mlfffef.jpg)\nHy sahabat steemian ...\nSaya ingin membagikan berita tentang kominfo \nDi postingan saya@saiful292\nKesatuan Niaga Celuller Indonesia (KNCI) menagih janji dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk merevisi aturan pembatasan satu Nomor Induk Kependudukan (NIK) untuk tiga kartu tiga nomor seluler.\n ![image (https:\/\/img.esteem.ws\/bdu7wqim7o.jpg)\nKetua Umum KNCI Qutni Tysari,<br> menuturkan sejak 7 November 2017 bahwa KNCI dan Kominfo telah mencapai kesepakatan mengenai perubahan aturan registrasi,<br> yang pada saat itu dalam bentuk keputusan Dirjen Penyelenggara Pos dan Informatika (PPI) Kementerian Kominfo Ahmad M. Ramli. Namun dalam pelaksanaannya di lapangan,<br> tidak direalisasikan.\n ![image (https:\/\/img.esteem.ws\/mphvjlpg0e.jpg)\nKemudian pada 2 April 2018,<br> kembali terjadi kesepakatan yang ditindaklanjuti dengan keputusan Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI),<br> tetapi lagi-lagi tidak direalisasikan.\n\n\"Kami tidak mau keputusan BRTI. Kami maunya keputusan menteri dalam bentuk perubahan peraturan menteri. Kami sering dibohongi oleh Kominfo,<br>\" ungkapnya di Jakarta,<br> Rabu (9\/5\/2018).\n\n ![image (https:\/\/img.esteem.ws\/ce67f3rdik.jpg)\nKNCI yang menaungi para penjual SIM card ini mendesak agar pemerintah segera melakukan perubahan Peraturan Menteri Kominfo Nomor 12 Tahun 2016 tentang Registrasi Pelanggan Jasa Telekomunikasi,<br> khususnya pada Pasal 11 yang berisikan pembatasan registrasi,<br> yakni satu Nomor Induk Kependudukan (NIK) untuk tiga kartu perdana.\n\n\"Kami minta Pasal 11 Peraturan Menteri nomor 12 tahun 2016 tentang pembatasan registrasi mandiri untuk satu NIK untuk tiga SIM card dihapus,<br>\" kata Qutni.\n\nBerdasarkan pantauan di lapangan,<br> para pedagang SIM card menggelar aksi di depan Istana Negara,<br> Jakarta,<br> Rabu (9\/5\/2018). Mereka meneriakkan penolakan terhadap Peraturan Menteri Kominfo Nomor 12 Tahun 2016.\n\n\nPara pedagang SIM card long march dari Patung Kuda menuju Istana Negara. Mereka membawa atribut aksi seperti poster dan spanduk. Massa aksi ini tergabung dalam Kesatuan Niaga Celuller Indonesia (KNCI). Sebagian dari mereka memakai topeng. Mereka berorasi di sepanjang jalan menuju Istana Negara. Poster-poster dibentangkan selama aksi,<br> seperti penolakan aturan registrasi 1 NIK untuk 3 SIM card.\n\nSelain menuntut perubahan pembatasan registrasi prabayar,<br> KNCI juga menyuarakan agar Presiden RI Joko Widodo melengserkan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara yang mereka nilai telah merugikan para pedagang kartu perdana.\n@saiful292\n@ediyanto\n\nSumber:detik.com",<br>"json_metadata":" \"links\":[ ,<br>\"image\":[\"https:\/\/img.esteem.ws\/oc2mlfffef.jpg\",<br>\"https:\/\/img.esteem.ws\/bdu7wqim7o.jpg\",<br>\"https:\/\/img.esteem.ws\/mphvjlpg0e.jpg\",<br>\"https:\/\/img.esteem.ws\/ce67f3rdik.jpg\" ,<br>\"users\":[\"saiful292\",<br>\"ediyanto\" ,<br>\"tags\":[\"kominfo\",<br>\"registrasi\",<br>\"indonesia\",<br>\"esteem\",<br>\"knci\" ,<br>\"app\":\"esteem\/1.6.0\",<br>\"format\":\"markdown+html\",<br>\"community\":\"esteem\" "
* The API used to generate this page is provided by @steemchiller.