operations |
comment | "parent_author":"",<br>"parent_permlink":"army",<br>"author":"mitacengek",<br>"permlink":"indonesian-military-elite-troops-290a389e541d8",<br>"title":"Indonesian military elite troops",<br>"body":"![image (https:\/\/img.esteem.ws\/b73tuvkuhs.jpg)\nPasukan Khusus Tontaipur Mata Telinga Kostrad \"Peleton Intai Tempur biasa disebut (Tontaipur) adalah pasukan berkualifikasi khusus Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat. Pembinaan satuan berada di Batalyon Intelijen Kostrad dan dalam pengoperasian dibawah kendali Panglima Kostrad yang berkemampuan tri matra. Anggotanya direkrut dari satuan-satuan yang berdinas di Kostrad\"\n\nJIKA ditanya apa pasukan elite Tentara Nasional Indonesia (TNI),<br> masyarakat akan menjawab Kopassus dan Detasemen Jala Mangkara (Denjaka). Jarang yang mengetahui TNI memiliki sejumlah pasukan khusus lainnya.\n\nSalah satunya dari Komand\u00ado Cadangan Strategis Angkat\u00adan Darat (Kostrad). Mereka memiliki pasukan yang ahli dalam pengintaian dan pertempuran jarak dekat,<br> yakni Peleton Intai Tempur (Tontaipur). Kelompok pasukan khusus tersebut merupakan kualifikasi prajurit tertinggi di Kostrad. TNI-AD dalam rekrutmen hanya mengambil puluhan prajurit berprestasi selama menjalani sejumlah pendidikan Angkatan Darat. \u201cYang perlu ditakuti oleh lawan adalah kemampuan mereka. Mereka ahli dalam pengintaian,<br> menghancurkan musuh dalam jarak dekat. Mereka mahir dalam bela diri tangan kosong,<br> senjata api,<br> melempar pisau,<br> panah,<br> dan sumpit.\n\nMenurut Edy,<br> prajurit Tontaipur dipilih melalui kualifikasi panjang. Mereka terlebih dulu mengikuti pelatih\u00adan Cakra sekitar tiga bulan. Yang terbaik akan mengikuti kualifikasi Raider empat bulan. \u201cSelanjutnya mereka yang terbaik akan dipilih dalam Taipur yang akan dilatih selama enam bulan.\u201d Selama pelatihan,<br> prajurit Tontaipur akan digembleng secara profesional. Mereka harus mahir dalam pengintai\u00adan dan seni tempur di udara,<br> air,<br> dan darat karena pelatih\u00adan melibatkan semua bagian pasukan TNI.\n\nPasukan elite itu juga menjadi mata dan telinga Kostrad. Pimpinan Kostrad mendapatkan masukan strategis dari mereka untuk mengambil kebijakan.\n\nSaat ini yang mengikuti pelatihan pasukan khusus Tontaipur berjumlah 2 peleton,<br> atau hanya 61 prajurit. Mereka akan mengikuti pelatihan selama enam bulan di sejumlah tempat berbeda. \u201cLatihan ini akan dilaksanakan dalam enam tahap bertempat di daerah latihan Bogor,<br> Depok,<br> Jatiluhur dan Bandung,<br>\u201d pungkasnya.\n\n**Language inggris**\n\nKostrad Eye Specialist Tontaipur Forces \"The so-called Combat Combat Platter (Tontaipur) is a special qualified troop of the Army Strategic Reserves Command The guidance of the unit is in the Kostrad Intelligence Battalion and under the control of the commander-in-chief of Kostrad who has the capability of tri-matra members are recruited from the units who served in Kostrad \"\n\nIF asked what the elite forces of the Indonesian National Army (TNI),<br> the public will answer Kopassus and Detachment Jala Mangkara (Denjaka). It is rare that TNI has a number of other special forces.\n\nOne of them is from Army Strategic Reserve Command (Kostrad). They have troops skilled in reconnaissance and close combat,<br> the Platoon Combat Combat (Tontaipur). The special forces group was the highest-ranking soldier in Kostrad. TNI-AD in recruitment only took dozens of accomplished soldiers while undergoing a number of Army education. \"What the opponents need to fear is their ability. They are experts in reconnaissance,<br> destroying enemies at close range. They are proficient in empty-handed martial arts,<br> firearms,<br> throwing knives,<br> arrows,<br> and chopsticks.\n\nAccording to Edy,<br> Tontaipur soldiers were selected through a long qualification. They first attend Cakra training for about three months. The best will follow the four-month Raider qualification. \"Then the best of them will be selected in Taipur to be trained for six months.\" During the training,<br> Tontaipur soldiers will be professionally trained. They must be adept at reconnaissance and combat arts in the air,<br> water and land as the training involves all parts of the TNI forces.\n\nThe elite forces also became the eyes and ears of Kostrad. Kostrad leaders get strategic input from them to take policy.\n\nCurrently,<br> the training of Tontaipur special forces amounts to 2 platoons,<br> or only 61 soldiers. They will be training for six months in different places. \"This exercise will be held in six stages at Bogor,<br> Depok,<br> Jatiluhur and Bandung,<br>\" he concluded.",<br>"json_metadata":" \"links\":[ ,<br>\"image\":[\"https:\/\/img.esteem.ws\/b73tuvkuhs.jpg\" ,<br>\"tags\":[\"army\",<br>\"writing\",<br>\"education\",<br>\"indonesia\",<br>\"esteem\" ,<br>\"app\":\"esteem\/1.5.1\",<br>\"format\":\"markdown+html\",<br>\"community\":\"esteem\" " |
|